Kalau ditanya, apakah saya sudah terbranding sebagai blogger lingkungan? Kayanya masih jauh (pisan). Teknik nulis aja ga belajar khusus. Nulis semaunya, tema sakahayang dan frekuensi menulispun jarang.
Yang dimiliki hanyalah semangat untuk mendokumentasikan beberapa pengalaman seru dalam mengurangi sampah dan aspek-aspek seputarnya sehingga bisa dibagikan infonya saat ada yang membutuhkan. Syukur-syukur bila tiba-tiba ada pembaca blog yang nyasar saat googling tentang sampah dan lingkungan dan jadi tercerahkan dengan tulisan yang saya celotehkan.
Seorang blogger lingkungan yang saya bayangkan adalah blogger yang beberapa (atau seluruh tulisannya) bisa menggerakkan lebih banyak orang untuk mau mengubah gaya hidupnya menjadi lebih ramah lingkungan.
Blogger lingkungan yang saya pikir cukup ideal, setidaknya memiliki 3 hal ini:
1) Keterampilan menulis yang cukup persuasif. Mau gak mau perlu persuasif karena pengennya kan sampai bisa menggugah orang untuk berubah.
2) Pengetahuan yang cukup tentang mengapa begini dan mengapa begitu. Maksudnya, selain hal-hal praktis yang biasanya dibagikan dalam tulisan tentang gaya hidup ramah lingkungan, pengetahuan dasarnya perlu dimiliki juga. Gak perlu mendalam banget tapi kerangka berpikirnya yang perlu cukup kuat dimiliki. Kalau di YPBB, ngikut pelatihan keberlanjutan yang dasar, cukup lah untuk buka mata. Sisanya belajar lagi sendiri dari berbagai sumber.
3) Dalam keseharian dan dalam pemikirannya si blogger ini memang beneran sedang berubah menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Jadi tulisan yang dibuat beneran berasa dan lebih menggerakkan.
Ada lagi keterampilan teknis yang bisa menunjang pencapaian tujuan seperti misalnya keterampilan ngutak-ngatik supaya tulisan kita ada di papan atas di mesin pencarian, keterampilan memaksimalkan medsos untuk menyebarkan tulisan di blog kita dll dsb. Tapi itu hal-hal yang sekunder. Yang penting punya ketiga aspek di atas aja dulu. Kalau salah satu dari tiga tersebut ada yang bolong atau kadarnya masih cukup rendah, kemungkinan tulisannya jadi kurang greget dan belum mencapai tujuan bloger lingkungan yang saya pikirkan ideal.
Itu yang jadi bayangan awal tentang blogger lingkungan.
Terkait dengan hal tersebut, rasanya saya belum lihat bahwa ada sejenis Persatuan Blogger Lingkungan. Mungkin ada, tapi sayanya yang belum tau karena kurang gaul. Udah lama juga ga uprek-uprek dunia blogger selain berupaya konsisten nulis seminggu sekali (dalam program #1minggu1cerita) . Dan nulisnya juga ga mewajibkan diri tentang gaya hidup yang ramah lingkungan.
Saat kemarin beberapa saat gooling, malah menemukan beberapa fenomena seperti:
1) adanya lomba-lomba-an blogger (menulis) yang bertema lingkungan. Biasanya dilakukan dalam rangka peringatan lingkungan ini itu (hari bumi, hari lingkungan dll)
2) adanya kegiatan "penyadaran" yang dibuat untuk para blogger sehingga diharapkan juga menulis tentang lingkungan.
Acara Blogger Bicara Lingkungan. Foto: dari sini |
Acara menanam bakau bersama untuk para blogger. Foto: dari sini |
Untuk kedua fenomena ini, penyelenggaranya bisa institusi/komunitas yang memang fokus di isu lingkungan, organisasi mahasiswa, CSR ataupun institusi/komunitas yang tidak menggarap isu lingkungan secara khusus.
3) adanya portal menulis keroyokan yang menyediakan channel khusus untuk isu lingkungan
Misalnya Kompasiana.com |
Jadi kesimpulannya: sejauh googling sekilas dan denger-denger, belum ada Persatuan Blogger Lingkungan yang berjalan dan masih aktif saat ini. Bikin aja gitu ya? (barijeng ngurus #1minggu1cerita aja belum baleg hahah). Tolong inpokan ke saya kalau memang persatuan tersebut sudah ada ya. Pengen ikutannnn!
follow @1mg1cerita |
mimin 1minggu1ceritanya jangan ditinggalin ya
ReplyDeleteMimin #1minggu1ceritanya yg perlu ditambah orang. Programnya mah gakan ditinggal~
DeleteTeanil yg memprakarsai blogger lingkungan teh!
ReplyDeleteTeanil yg memprakarsai blogger lingkungan teh!
ReplyDelete