Dari dulu banget sering dimotivasi untuk nulis. Tapi selalu
weh hoream. Gada ada alasan mendasar ataupun filosofis kecuali hoream. Dan
selalu berdalih: mening ngomong panjang daripada disuruh nulis. Lalu sampailah
para peristiwa pelatihan public speaking. Kiki sebagai pemateri pelatihan
tersebut menganjurkan saya untuk mulai menulis dan pakai bahasa yang mengalir
saja seperti apa yang saya pikirkan. Kurang lebih begitu lah isi omongannya.
Dari situ, akhirnya saya mencoba nulis dan pakai blog
kompasiana. Kabita aja, karena sebelumnya teman saya Samsul sudah lebih dulu
eksis menulis di portal tersebut (termasuk menulis dengan tema si anil
pun sempat jadi tulisan hot dan dikomentari oleh banyak orang). Sistem di
kompasiana (dulu ya, skarang udah lama ga ngoprek-ngoprek lagi kompasiana)
adalah kita boleh nulis apapun (tentunya yang sekiranya manfaat buat orang
banyak dong konten tulisannya) dan lalu memasukkan ke kelompok tulisan tertentu.
Dan di tulisan perdana tersebut, tiba-tiba tulisan saya langsung masuk jadi
headline. Headline berarti: tulisan tersebut masuk di tampilan awal ketika
orang masuk ke kompasiana.com. Dulu ada 4 tulisan yang muncul beberapa jam dan
akan diganti secara berkala oleh admin. Artinya peluang tulisan terbaca oleh
orang lain (yang bahkan saya gak kenal) menjadi lebih besar. Dan karena dulu
gak paham apa artinya headline, kalem-kalem aja. Tapi kemudian saya diberi tahu
oleh Bunda (kompasiners kondang di masanya) bahwa tulisan itu naik dan banyak
yang mengkomentari. Dasar sianil tea ya. Di darat maupun di udara (online dan
offline maksudnya) seneng banget kalo bisa tenar :) . Jadi seneng banget rasanya pas malemnya bisa online (dulu belum punya android
soalnya) dan liatin komen-komen yang banyak dan juga jumlah pembaca yang banyak
dari tulisan tersebut.
Dari tulisan tersebut, akhirnya menumbuhkan rasa percaya
diri untuk menulis. Gaya yang digunakan, ya pake bahasa yang mengalir weh.
Segimananya ngomong dalam keseharian. Tulisan di kompasiana kebanyakan isinya
tentang perlingkunganan. Kayanya brand itu rada nempel di area kompasiana (PD
nya gitu lah), terbukti tahun kemarin akhirnya pihak kompas TV menelpon dan
ngajak syuting tentang apa yang dilakukan sianil dalam keseharian. Rada malu
oge sabenernya karena udah lama pisan ga nulis lagi di kompasiana. Cerita
lengkapnya sila cek di sini.
Lalu kemanakah si anil kemudian? Apakah masih nulis? Atau hanya
semangat di awal sajakah? Saya tak menghilang. Hanya saja pindah ke blog pribadi : berbagiceritaceritaseru.blogspot.com (dulu gak kepikir bikin blog pake nama sendiri sejenis anilawati.nurwakhidin@blogspot.com hahaha) . Dan menulis dalam paket irit alias
jarang-jarang nulis. Tahu bahwa nulis itu penting dan berguna, tapi tetep
HOREAM. Sampai akhirnya ketemu sama program #30haribercerita. Saat itu, program
#30 hari bercerita masih menggunakan media twitter. Singkatnya: setiap peserta
mendaftar, lalu nulis di awal tahun (sepanjang Januari) setiap hari 1 cerita
dan setor lewat twitter. Standar aja sih: share link tulisan dan mention @30haribercerita.
Kalau ga salah, saya nulis untuk 25 hari. Ada bolos-bolosnya. Tapi lumayan lah,
25 TULISAN SATU BULAN sih cukup untuk meyakinkan diri saya bahwa: kalau niat
pasti bisa.
Februari lalu HOREAM DEUI. Gitu weh terus. Tahu penting tapi
butuh sesuatu untuk memicu semangat. Bahan tulisan ada terus sepanjang
masa. Pokoya kalo masih kepikir untuk cerita sesuatu ke teman dan lingkungan
sekeliling, artinya ide untuk tulisan pasti ada. Apalagi untuk saya yang
tulisannya jarang pakai riset-risetan (ditulisan jarang aja ya, walopun ga pernah
hahahha) dan pakai bahasa seadanya.
Sampailah pada satu saat, nemu tulisannya Rizki (inisiator
@30haribercerita), yang pada intinya dia punya program untuk nulis 1 tulisan
untuk setiap minggunya. Namanya apa ya poho deui. Rizki dan teman-teman bukannya
ga pernah pada nulis. Tapi menulis yang tujuannya untuk membangun blog sendiri
yang dirasa kurang. Yahari gene, kemana sih blog. Semua orang makin terbiasa
nulis sesuatiu yang singkat-singkat macem status di media sosial. Maka,
terinspirasilah kami (kami tuh terdiri dari beberapa orang. Yang aku inget
banget ada Guli dan Rahyang, sisanya maap kalo ga kesebut) untuk membuat
gerakan serupa yang kemudian diberi judul: #1minggu1cerita. Yang kasi judul
gerakan: Rahyang. Yang bikin logo, temennya Guli. Trus si anil bagian ngapain?
Nyakitu weh meramaikan :)
Tahun 2016 ini tahun ketiga #1minggu1cerita. 3 tahun bukan
waktu yang sebentar. Kisah bersama
#1minggu1cerita ini turun naek banget! Dari mulai semangat pisan di awal. Ada
tahun #malassedunia. Saat itu hanya Rahyang yang rajin nulis. Sisanya pada
memble hahahha. Pada tahun lainnya yang rajin nulis hanyalah Cacink seorang, sisanya
menye. Dan sianil tetep konsisten untuk HOREAM. Tapi kebayang lah, kalo gada
program jejadian macem #1minggu1cerita, kayanya bukan hanya HOREAM (da
hoream-hoream juga, minimal ada beberapa tulisan yang muncul di tahun tersebut)
tapi bahkan bisa sampe ga nulis sama sekali. Sakitu ge uyuhan :)
Tahun 2016 adalah tahun kebangkitan kembali #1minggu1cerita.
Mulai diurus dengan lebih serius (jangan bayangkan segimananya ya. Ini hanya
nyempet-nyempetin waktu diantara berbagai kesibukan para admin yang superxibux). Per
Juni ini, terdata kemajuannya adalah adanya:
- Pembenahan sistem: beberapa hal yang terdeteksi dilakukan berulang-ulang mulai dibakukan. Dicari caranya supaya bikin idup para admin ini lebih mudah. Intina mah eta heheh (ada form setoran, form pendaftaran dll)
- Admin yang rutin bertugas: Saat ini ada 4 admin. Mudah-mudahan kamikami ini diberi ketulusan hati untuk terus bisa mensupprort gera’an positip ini. Dan akhirnya kami baru menggoalkan “admin bisa dapet Giveaway”. #adminJugaManusia
- Giveaway secara rutin: Perdua minggu sekali ada hadiah-hadiah kecil yang dipersembahkan dari member untuk member lainnya yang tulisannya paling keren. Dipilih oleh admin dan juga pemberi GA di minggu tersebut.
- Jumlah anggota yang membengkak. Asalnya dulu hanya kurang dari 10 orang. Lalu kemudian di 2016 ini naik jadi 30 sekian member.
- Grup wasap yang meriah: grup ini rame benerrrrrr kecuali hari jumat atau hari setoran. Krik krik dikit lalu pada sibuk lagi atau purapura sibuk supaya gak ditagih setoran ahhaha. Yang dibicarakan bukan hanya tentang dunia tulis-menulis. Tapi rasanya hangat, seperti punya banyak teman baru~
- Jumlah tulisan yang masuk dari program ini juga meningkat. Datanya masih berantakan, tapi sekilas begitulah hasilnya. Rencananya sih mau di akhir taun (gatau tenaganya ada apa kaga) mau bikin rapot-rapotan untuk setiap member. Kalau ada yang mau bantu bikin otomatisasinya, hubungi si anil yah. Gambaran manfaat buat diri sendiri, bisa dilihat dari data ini: 2013: 29 tulisan, 2014: 29 tulisan, 2015: 14 tulisan, sampai Juni tahun 2016: 34 tulisan.
- Twitter @1mg1cerita! Harapannya sih, gerakan ini bisa lebih massal dan menyebar juga lewat media sosial. Menulis secara rutin itu pasti bisa dilakukan. Asal mau! Saya sih yakin benar. Gak peduli tulisannya model apapun, setiap orang punya gaya yang khas
- Apalagi ya? Nanti ditambahkan lagi deh kalau inget.
Begitulah cerita sekilas tentang tulis-menulis dan
#1minggu1cerita.
Tulisan yang lebih serius tentang #1minggu1cerita: bisa
dilihat dari beberapa tulisan: 1, 2 dan 3. Nuhuns dan mari konsisten menulis lewat program apapun. Tertarik
mau gabung juga di #1minggu1cerita? Intip twitter @1mg1cerita yuk!
Teh Anil... kaulah sumber inspirasikuuu.....
ReplyDelete