Friday, 3 June 2016

Menulis dan Konsistensi ( #1minggu1cerita )

Dari dulu banget sering dimotivasi untuk nulis. Tapi selalu weh hoream. Gada ada alasan mendasar ataupun filosofis kecuali hoream. Dan selalu berdalih: mening ngomong panjang daripada disuruh nulis. Lalu sampailah para peristiwa pelatihan public speaking. Kiki sebagai pemateri pelatihan tersebut menganjurkan saya untuk mulai menulis dan pakai bahasa yang mengalir saja seperti apa yang saya pikirkan. Kurang lebih begitu lah isi omongannya. 

Dari situ, akhirnya saya mencoba nulis dan pakai blog kompasiana. Kabita aja, karena sebelumnya teman saya Samsul sudah lebih dulu eksis menulis di portal tersebut (termasuk menulis dengan tema si anil pun sempat jadi tulisan hot dan dikomentari oleh banyak orang). Sistem di kompasiana (dulu ya, skarang udah lama ga ngoprek-ngoprek lagi kompasiana) adalah kita boleh nulis apapun (tentunya yang sekiranya manfaat buat orang banyak dong konten tulisannya) dan lalu memasukkan ke kelompok tulisan tertentu. Dan di tulisan perdana tersebut, tiba-tiba tulisan saya langsung masuk jadi headline. Headline berarti: tulisan tersebut masuk di tampilan awal ketika orang masuk ke kompasiana.com. Dulu ada 4 tulisan yang muncul beberapa jam dan akan diganti secara berkala oleh admin. Artinya peluang tulisan terbaca oleh orang lain (yang bahkan saya gak kenal) menjadi lebih besar. Dan karena dulu gak paham apa artinya headline, kalem-kalem aja. Tapi kemudian saya diberi tahu oleh Bunda (kompasiners kondang di masanya) bahwa tulisan itu naik dan banyak yang mengkomentari. Dasar sianil tea ya. Di darat maupun di udara (online dan offline maksudnya) seneng banget kalo bisa tenar :) . Jadi seneng banget rasanya pas malemnya bisa online (dulu belum punya android soalnya) dan liatin komen-komen yang banyak dan juga jumlah pembaca yang banyak dari tulisan tersebut.

Dari tulisan tersebut, akhirnya menumbuhkan rasa percaya diri untuk menulis. Gaya yang digunakan, ya pake bahasa yang mengalir weh. Segimananya ngomong dalam keseharian. Tulisan di kompasiana kebanyakan isinya tentang perlingkunganan. Kayanya brand itu rada nempel di area kompasiana (PD nya gitu lah), terbukti tahun kemarin akhirnya pihak kompas TV menelpon dan ngajak syuting tentang apa yang dilakukan sianil dalam keseharian. Rada malu oge sabenernya karena udah lama pisan ga nulis lagi di kompasiana. Cerita lengkapnya sila cek di sini.

Lalu kemanakah si anil kemudian? Apakah masih nulis? Atau hanya semangat di awal sajakah? Saya tak menghilang. Hanya saja pindah ke blog pribadi : berbagiceritaceritaseru.blogspot.com (dulu gak kepikir bikin blog pake nama sendiri sejenis anilawati.nurwakhidin@blogspot.com hahaha) . Dan menulis dalam paket irit alias jarang-jarang nulis. Tahu bahwa nulis itu penting dan berguna, tapi tetep HOREAM. Sampai akhirnya ketemu sama program #30haribercerita. Saat itu, program #30 hari bercerita masih menggunakan media twitter. Singkatnya: setiap peserta mendaftar, lalu nulis di awal tahun (sepanjang Januari) setiap hari 1 cerita dan setor lewat twitter. Standar aja sih: share link tulisan dan mention @30haribercerita. Kalau ga salah, saya nulis untuk 25 hari. Ada bolos-bolosnya. Tapi lumayan lah, 25 TULISAN SATU BULAN sih cukup untuk meyakinkan diri saya bahwa: kalau niat pasti bisa.

Februari lalu HOREAM DEUI. Gitu weh terus. Tahu penting tapi butuh sesuatu untuk memicu semangat. Bahan tulisan ada terus sepanjang masa. Pokoya kalo masih kepikir untuk cerita sesuatu ke teman dan lingkungan sekeliling, artinya ide untuk tulisan pasti ada. Apalagi untuk saya yang tulisannya jarang pakai riset-risetan (ditulisan jarang aja ya, walopun ga pernah hahahha) dan pakai bahasa seadanya.  

Sampailah pada satu saat, nemu tulisannya Rizki (inisiator @30haribercerita), yang pada intinya dia punya program untuk nulis 1 tulisan untuk setiap minggunya. Namanya apa ya poho deui. Rizki dan teman-teman bukannya ga pernah pada nulis. Tapi menulis yang tujuannya untuk membangun blog sendiri yang dirasa kurang. Yahari gene, kemana sih blog. Semua orang makin terbiasa nulis sesuatiu yang singkat-singkat macem status di media sosial. Maka, terinspirasilah kami (kami tuh terdiri dari beberapa orang. Yang aku inget banget ada Guli dan Rahyang, sisanya maap kalo ga kesebut) untuk membuat gerakan serupa yang kemudian diberi judul: #1minggu1cerita. Yang kasi judul gerakan: Rahyang. Yang bikin logo, temennya Guli. Trus si anil bagian ngapain? Nyakitu weh meramaikan :) 




Tahun 2016 ini tahun ketiga #1minggu1cerita. 3 tahun bukan waktu yang sebentar.  Kisah bersama #1minggu1cerita ini turun naek banget! Dari mulai semangat pisan di awal. Ada tahun #malassedunia. Saat itu hanya Rahyang yang rajin nulis. Sisanya pada memble hahahha. Pada tahun lainnya yang rajin nulis hanyalah Cacink seorang, sisanya menye. Dan sianil tetep konsisten untuk HOREAM. Tapi kebayang lah, kalo gada program jejadian macem #1minggu1cerita, kayanya bukan hanya HOREAM (da hoream-hoream juga, minimal ada beberapa tulisan yang muncul di tahun tersebut) tapi bahkan bisa sampe ga nulis sama sekali. Sakitu ge uyuhan :) 

Tahun 2016 adalah tahun kebangkitan kembali #1minggu1cerita. Mulai diurus dengan lebih serius (jangan bayangkan segimananya ya. Ini hanya nyempet-nyempetin waktu diantara berbagai kesibukan para admin yang superxibux). Per Juni ini, terdata kemajuannya adalah adanya: 

  • Pembenahan sistem: beberapa hal yang terdeteksi dilakukan berulang-ulang mulai dibakukan. Dicari caranya supaya bikin idup para admin ini lebih mudah. Intina mah eta heheh (ada form setoran, form pendaftaran dll)
  • Admin yang rutin bertugas: Saat ini ada 4 admin. Mudah-mudahan kamikami ini diberi ketulusan hati untuk terus bisa mensupprort gera’an positip ini. Dan akhirnya kami baru menggoalkan “admin bisa dapet Giveaway”. #adminJugaManusia
  • Giveaway secara rutin: Perdua minggu sekali ada hadiah-hadiah kecil yang dipersembahkan dari member untuk member lainnya yang tulisannya paling keren. Dipilih oleh admin dan juga pemberi GA di minggu tersebut.
  • Jumlah anggota yang membengkak. Asalnya dulu hanya kurang dari 10 orang. Lalu kemudian di 2016 ini naik jadi 30 sekian member.
  • Grup wasap yang meriah: grup ini rame benerrrrrr kecuali hari jumat atau hari setoran. Krik krik dikit lalu pada sibuk lagi atau purapura sibuk supaya gak ditagih setoran ahhaha. Yang dibicarakan bukan hanya tentang dunia tulis-menulis. Tapi rasanya hangat, seperti punya banyak teman baru~
  • Jumlah tulisan yang masuk dari program ini juga meningkat. Datanya masih berantakan, tapi sekilas begitulah hasilnya. Rencananya sih mau di akhir taun (gatau tenaganya ada apa kaga) mau bikin rapot-rapotan untuk setiap member. Kalau ada yang mau bantu bikin otomatisasinya, hubungi si anil yah. Gambaran manfaat buat diri sendiri, bisa dilihat dari data ini: 2013: 29 tulisan, 2014: 29 tulisan, 2015: 14 tulisan, sampai Juni tahun 2016: 34 tulisan.
  • Twitter @1mg1cerita! Harapannya sih, gerakan ini bisa lebih massal dan menyebar juga lewat media sosial. Menulis secara rutin itu pasti bisa dilakukan. Asal mau! Saya sih yakin benar. Gak peduli tulisannya model apapun, setiap orang punya gaya yang khas
  • Apalagi ya? Nanti ditambahkan lagi deh kalau inget.

Begitulah cerita sekilas tentang tulis-menulis dan #1minggu1cerita.
Tulisan yang lebih serius tentang #1minggu1cerita: bisa dilihat dari beberapa tulisan: 1, 2 dan 3Nuhuns dan mari konsisten menulis lewat program apapun. Tertarik mau gabung juga di #1minggu1cerita? Intip twitter @1mg1cerita yuk!






1 comment:

  1. Teh Anil... kaulah sumber inspirasikuuu.....

    ReplyDelete