Tapi selain teman yang biasa ditemui, kita sehari-hari biasanya akan menjumpai stres. Sehingga mau tak mau kita perlu memahami stres.
Memahami dengan cara mulai mengenalnya sehingga bisa memposisikan stres dengan tepat. Bila kita sudah berteman dengan stres, bisa jadi kita bukan merugi tapi justru mendapatkan keberuntungan.
Wah, emang bisa?!? Jadi gini, menurut Kelly McGonigal mengubah cara berpikir kita tentang stres membuat kita Anda dapat mengubah reaksi tubuh terhadap stres. Mengapa bisa begitu? Saat stres biasanya kita deg-deg-an dan bernafas lebih cepet kan? Deg-deg-an artinya tubuh mempersiapkan kita untuk beraksi sedangkan bernafas lebih cepat akan mengirim lebih banyak oksigen ke otak.
Bila kita memahami peran adegan-adegan reaksi tubuh tersebut, kita bisa memahami bahwa bahwa saat itu tubuh sedang bekerja keras untuk memberi kita kekuatan dan energi menghadapi tantangan.
Dan ini satu fakta yang menarik lagi tentang stres: stres ternyata bisa mengantarkan kita untuk lebih dekat dan berelasi dengan orang lain. Pernah ngalamin kondisi stres dan pengen dikelilingi teman/orang yang peduli pada kita kan? Itu memang reaksi alamiah tubuh. Tingkat stres pun akan berkurang drastis saat kita memanfaatkan waktu untuk membantu orang lain atau mendukung suatu gerakan. KEPEDULIAN itu kata kuncinya.
Etapi kita gausah minta banyak-banyak stres dalam hidup mentang-mentang udah mulai mengenalnya 👻👻. Tapi dengan 2 hasil penelitian tersebut, semoga kita bisa makin berteman akrab dengan stres menuju bahagia 😉😉
Lebih detilnya, mentemen bisa simak video tednya di bit.ly/bertemanStres
*pas udah diposting baru nyadar bahwa foto yang dipilih ko horor amet*
Menarik mbak. Kalau stres dianggap sebagai lawan, yang ada malah makin stres kali yaa. Jadi harus dianggap sebagai teman :)
ReplyDeleteBenar, Mbak. Meskipun sudah kenal, saya pun nggak ingin kebanyakan pikiran sampai stres berlebihan, nice sharingnya, Mbak :)
ReplyDelete