Sunday, 21 January 2018

Pagi, Kucing dan Bubur

Suatu pagi pukul 6:00,

SATU





2 ucing (budug) ini sarapan pindang dengan segutnya. Kebahagiaan mereka ternyata menjadi kebahagiaan seorang bapak pensiunan yang rajin olahraga di alun-alun Ujungberung.

Si bapak rutin marab ucing di lapang tersebut saat berolahraga. "Istri saya suka marah kalau pelihara kucing di rumah", begitu ujarnya. Dan menurutnya, memberi makan kucing itu seperti panggilan jiwa. Ada rasa bahagia di dalamnya.

Selain berolahraga dan kumpul dengan teman-teman sesama aki-aki tiap pagi, mengasihi kucing menambah kebahagiaan warga Bandung timur ini.



DUA




  • Teteh SPG: Mang, buburnya komplit ya. Mau coba minuman baru ini?
  • Tukang bubur: Mangga, disambelan teu neng?
  • Teteh SPG: Iya mang. Tapi ada kursi ga?
  • Tukang bubur: Duduk aja atuh di bangku. Gamau duduk di situ?
  • Teteh SPG: Pake kursi atuh mang, saya ga boleh keliatan makan. Kan lagi kerja. 
  • Tukang bubur: Mang, cik nambut korsi. Karunya ieu si eteh. Sina bari rada nyumput weh di jero daharna. 


Dan pagi itu hati terasa hangat. 

No comments:

Post a Comment