Di Bandung saat ini,
lagi muncul banyak taman kekinian. Kekinian dalam arti taman yang beneran dibikin dari awal ataupun taman yang direnovasi. Baik direnov total ataupun diperbaiki sedikit-sedikit. Ada yang
diperbaharui temanya maupun tetap di tema awal taman tapi diperkuat perannya.
Salah satu taman yang
saya kunjungi hari ini adalah taman Lansia atau taman Cilaki. Taman ini sudah
ada sejak lama. Buat saya sendiri, taman Cilaki adalah salah satu taman yang
punya kesan mendalam. Dari taman Cilaki inilah perjalanan aktivitas saya dimulai. Dimulai dari kumpul perdana untuk jadi
relawan Festival Hari Bumi YPBB. Dilanjutkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan terkait kampanye
gaya hidup organis selanjutnya. Dll dst sampai akhirnya gak
kerasa udah sekitar 10 tahun ada lingkar ini.
Hari ini saya kepikiran
untuk duduk-duduk di meja piknik. Mejanya cukup panjang. Bisa menampung sekitar
10 orang sepertinya.
Meja piknik di taman Lansia yang bisa menampung sekitar 10 orang |
Karena ada 1 piknik
yang penuh diisi ibu-ibu dan bapa-bapa yang makan rame-rame, maka saya cari
meja piknik lainnya. Ada 1 meja yang agak kosong, tapi tetap perlu bertetangga
dengan beberapa pengunjung taman lainnya. Sambil nunggu temen datang, saya isi
dengan aktivitas mewarnai dan tentunya sambil nguping pembicaraan orang-orang
di sisi kanan dan kiri. Bukan kepo-kepo amat sih, ya emang kedengeran weh.
Sisi kanan saya awalnya duduk seorang bapak-bapak
yang baca koran dengan santai. Lalu berganti dengan dua ibu-ibu yang bawa
makanan, lalu pada ngerumpi. Isi rumpiannya seputar anak-anak dan cucu. Sudah
disana-sini, sudah kerja ini itu dan pengalaman nengok cucu. Sisi kiri saya
isinya 2 bapak-bapak. Satunya dulu pejabat, tepatnya kepala dinas di sebuah
kota di luar Jawa. Yang baru pensiun 1 tahun. Keduanya tampak ngobrol seru. Sepintas,
beberapa orang tua ini tampak bahagia dengan aktivitas nongkrong di taman. Mungkin karena nemu tempat dan teman ngobrol yang pas.
2 bapak yang lagi ngobrol seru :) |
Dari obrolan kanan
kiri tersebut, saya lalu jadi mikir (lagi) bahwa kehidupan pas tua tuh perlu
diisi dengan aneka hal yang membahagiakan. Jalan-jalan, olahraga dan ngadem di taman bisa
jadi salah satunya. Dan hal-hal membahagiakan tersebut bisa dan atau perlu
direncanakan dari sekarang.
Dan saya jadi teringat
dengan tulisannya Tarlen tentang Rumah Senja sebagai bentuk alternative “rumah
jompo”. Rumah jompo yang banyak dimaknai negatif itu dimaknai berbeda oleh
Tarlen sebagai seorang crafter di kota Bandung yang selama ini banyak membuat
ruang-ruang beraktivitas. Khas Tarlen lah. Cuma kalau Tobucil dikonsep untuk kondisi saat ini,
Rumah Senja versi lansianya. Lengkapnya tentang Rumah Senja bisa dilihat di sini.
Jadi, hal
membahagiakan apa yang bakal kamu kerjakan di hari tua nanti? Mulailah dengan melakukan hal-hal membahagiakan di masa sekarang J
No comments:
Post a Comment