Tuesday 19 January 2016

Hari 18: Deudeuyen, Pecin dan Makanan Sehat

Banyak makanan yang bikin kita deudeuyeun. Itu istilah dalam bahasa Sunda. Dalam bahasa Indonesia berarti sesuatu yang bikin pengen lagi daaaan lagi. KETAGIHAN, itu mungkin kata yang tepat untuk menggambarkannya. Tapi bahasa tuh punya rasa. Saya lebih kebayang saat disebut “deudeuyeun”. Kata ketagihan malah bikin saya bayangin orang yang ketagihan obat-obatan dan mabu-mabuan.

Salah satu yang bikin makanan itu diinginkan lagi dan lagi adalah rasanya. Makin jagoan yang masak dan makin segar bahannya, biasanya makin enak. Sayangnya gak semua orang jago masak dan bisa ngutak-ngatik rasa masakan supaya enak. Ditambah lagi dengan perkara sempat mahalnya harga bumbu-bumbu (warung seblah kosan saya sempat menjual bawang merah 1 biji maratus perak zzz), juga berbagai alasan kepraktisan, maka terciptalah berbagai produk penyedap yang tinggal tabur-tabur secepat kilat.


Salah satu makanan "enak" yang bikin ketagihan. Ampuuunnnn 


Enak? Untuk yang terbiasa makan dengan polesan bahan aditif ini, mereka biasanya sampai pada tahapan merasa: gak enak makan kalau gak dipecinin (pecin tuh nama samaran dari royco, masako, vetsin, dan penyedap buatan lainnya). Mengapa demikian, karena lidah sudah terbiasa terpapar dengan rasa yang mencolok. Kalau hanya dikasi makanan yang tawar-tawar saja, rasanya kaya ada yang kurang. Jadi penggunaan zat aditif ini sudah membuat orang jadi adiksi alias ketagihan. Ya ga sampe sakau, tapi rasa “kaya ada yang kurang” itulah yang disebut ketagihan.

Jadi kumaha? Untuk yang udah bertahun-tahun terpapar dengan aneka penyedap buatan (kaya saya juga), sekarang saatnya belajar masak enak dengan mengandalkan aneka bumbu nusantara yang kaya raya ini. Jadi lebih mahal? Hoream? Ribet? Ya itu adalah “harga” belajar yang diperlukan untuk hidup lebih sehat.

Atau pilihan lain, sebenarnya makin dekat bentuk makanan yang kita konsumsi ke bentuk makanan aslinya maka akan makin baik. Jadi makan makanan dengan rasa yang tawar-tawar saja dan minim proses memasak adalah pilihan yang lebih baik.


Yuk, belajar masak dan ngolah makanan yang sehat ! 

No comments:

Post a Comment