Tahun baru seringkali diidentikkan dengan hal-hal baru. Di awal tahun ini, saya "terpaksa" beli payung baru. Saya tulis kata terpaksa dengan tanda petik karena sebenarnya saya tak ada niatan untuk ujug-ujug punya barang baru di awal tahun 2016 ini.
Salah satu masalah besar dalam diri saya adalah ceroboh. Simpen barang seringkali sembarangan dan berujung dengan susah kalau mau cari. Dan dampak lain yang timbul dari sifat ceroboh adalah suka ketinggalan barang. Contoh paling parah ketinggalan barang adalah di angkot. Dengan perjalanan panjang dari rumah ke kantor (sekitar 1.5 jam) biasanya aktivitas yang dilakukan adalah syare. Payung yang basah biasanya disimpen di bawah. Pas bangun, buru-buru mau turun dan payung jadi korban barang ketinggalan. Payung yang saya pakai jarang sampai rusak. Sebelum rusak, udah keburu ilang duluan karena sifat ceroboh tersebut. Tapi karena payung memang dibutuhkan, akhirnya terpaksa beli baru lagi.
Barang lain yang sering hilang juga adalah gunting kuku. Padahal saya selalu berusaha simpen gunting kuku di tempat yang sama. Tapi masalah timbul biasanya kalau gunting kuku dipinjamkan ke orang lain. Minjeminnya gak masalah, tapi suka lupa nagih, trus teuing weh ilang.
Flashdisk juga ilang melulu. Masih belum tau gimana caranya supaya gak ilang-ilangan wae. Jadi kesimpulannya, masih ada PR besar bagi saya untuk memperbaiki sifat ceroboh ini, supaya benda-benda gak sering ganti yang baru dan bisa dipakai selama mungkin.
No comments:
Post a Comment