Wednesday 20 July 2016

Kopdar Berujung Rapat

Hari ini adalah hari yang impulsif. padahal tiap hari juga impulsif ;-)

Singkat kata singkat cerita, akhirnya sore ini ketemuan sama Phadli, salah satu admin dari grup #1minggu1cerita yang sehari-harinya tinggal di Sukabumi. Kebetulan hari ini dia ada aktivitas wawancara dan rapat di Bandung. 

Admin lain ga ikut karena pertemuan ini sifatnya impulsif tea dan tentunya karena dua admin lain memang tidak tinggal di kota Bandung. Guli tinggal di Bogor dan Rahyang kerja di Jakarta (saat ini bahkan sedang ada rapat gerakan rahasia intenesyenel di Filipin. Kurang gaya gimana coba tim admin kita ini). 

#1minggu1cerita sebenarnya belum punya rutinitas kopdar. Kopdar biasanya terjadi karena ada inisiatif membernya. Di minggu kemarin ada 2 kopdar. Pertemuan genk Bogor dan Bandung. Yang genk Bogor takada foto barbuk. Pada pertemuan genk Bandung (atas inisiatif Chika), saya ikut kopdar walaupun hanya sempat ngobrol sejenak dan icip beberapa potong pempek. Itupun nyuri-nyuri waktu di sela-sela rapat kerjaan.


Kopdar di taman Bagus Rangin (foto: Shelly Asmauliyah) 


Ini dia taman Bagus Rangin yang dikelola oleh Ibu Tini (foto: Phadli Harahap)

Hari ini tema pertemuan dengan Phadli saya rencanakan rada serius hehehhe. Mumpung dia lagi di Bandung, maka "jebaklah" untuk mikirin bareng si program #1minggu1cerita (kumaha wehhh memaksimalkan peran mah).

Tujuannya sih brainstorming program. Tapi cara yang dipakai, cara yang lagi trend belakangan ini. Pakai design thinking sebagai tools. Tepatnya wallet project (detilnya bisa intip di sini).

Sudah ada template standar yang bisa digunakan lengkap dengan petunjuk dan pewaktuannya. Yang pasti saya bukan ekspert pada metode ini tapi pernah pakai. Dan untuk membantu proses ini, tadi sore ngajak Jessis juga sekalian berproses. Mulai dari bantu jadi timer sampai ngajak juga dia jadi tim pemikir (pemaksimalan fungsi tea hahha). Sebenernya metode ini biasanya dipakai berdua tapi tadi coba berproses bertiga. Secara metode rada ga tepat kayanya, tapi proses yang dilakukan pakai metode ini membantu kita bertiga untuk berproses bersama.


Proses bertiga. Sambil makan-makan dan ngupi cantik :) (Foto: Dolly Isnawan)


Metode gambar ini membantu mengeluarkan ide-ide dan memperjelas ide kreatif tersebut (Foto: Dolly Isnawan) 

Begitulah kira-kira sekilas gambaran proses tadi sore. Dari kopdar berujung rapat. Maaf ya Phadli heheh.

Dari proses yang berjalan sekitar 1 jam tersebut. terlahirlah beberapa ide untuk mencapai tujuan:
"bagaimana meningkatkan motivasi para peserta #1minggu1cerita"
"bagaimana meningkatkan motivasi orang-orang di luar sana supaya tertarik mengikuti #1minggu1cerita".

Saya akan menuliskannya di sini supaya idenya tak lepas. Urusan pengerjaannya, tentunya nunggu saat yang tepat. Kapan coba ya? Dan cara yang tepat.  Pada intinya sih akan dikerjakan sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia dari saya sendiri dan tim admin lainnya.

List acak cepat:

Pemetaan minat: 
a) Form pendaftaran perlu ditambahkan beberapa hal. Yang terpetakan: aspek motivasi (kenapa pengen gabung? apa yang pengen didapet), minat (dikasi cek list bidang minat), kebiasaan berkomunikasi,
b) Informal: info yang ingin digali didapat dari obrolan keseharian (perlu lebih jeli mengamati) dan dititip pertanyaan tersebut saat kopdaran.

Pengelompokan member secara "semu": 
Maksudnya: setelah dapat info lebih jelas, akan lebih mudah membuat aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan minat, gaya komunikasi dan juga motivasi gabung di program. Semu yang dimaksud artinya bukan tiba-tiba bilang bahwa aktivitas a ini khusus untuk yang punya minat di bidang x dll. Tapi justru data yang lebih lengkap tentang peserta akan membantu proses perancangan aktivitas.

Penemuan ciri khas #1minggu1cerita 
Dari proses pemetaan minat dkk itu akan membantu untuk melihat hal-hal apa yang banyak kesamaan. Itulah yang mungkin bisa "dijual" untuk jadi semacam ciri khas. Proses ini juga bisa melalui analisis SWOT sederhana.

Pertemuan rutin (kopdar)
Pertemuan rutin ini bisa saja diadakan dengan tujuan "pengen aja ketemu". Kalau orangnya gampang akrab atau emang niat utamanya berteman, tentunya prosesnya akan mudah membaur. Tapi untuk memfasilitasi grup lain yang mungkin bukan tipe-tipe seperti yang tadi disebut dan juga grup yang justru memang mencari "recognisi" rasanya kopdar akan lebih afdol bila dibuat dalam bentuk bedah artikel yang ditulis oleh salah satu peserta. Kopdar bisa dibuat beneran di darat atau bisa juga dibuat dalam bentuk kopdar via skype dkk.

Succes Story
Menjadi penting bagi orang luar dan orang dalam untuk mendapat gambaran: emang apa keuntungannnya ikut program #1minggu1cerita ini selain jadi rajin nulis? Salah satu aspek penting dalam program adalah: kelihatan koneksi dunia tulis-menulis dan dampak positif di dunia nyata. Mulai muncul sebenarnya dongeng-dongeng macam ini saat sekarang. Belum banyak, tapi ada. Itu yang kemudian perlu diangkat saat akan mempromosikan program.

Buzzer
Penting untuk punya member yang memang udah dari lahirnya ditakdirkan untuk seneng cerita tentang hal yang menarik buatnya. Tanpa diminta. Ada loh orang-orang semacam itu (contohnya saya). Orang-orang ini punya kekuatan untuk marketing program, biasanya temannya banyak dan media sosialnya selalu update. Dia punya kekuatan untuk mempengaruhi orang lain. Buzzer ini bisa tercipta secara otomatis bila emang #1minggu1cerita beneran menarik untuk dibagikan ceritanya kepada orang lain. Selama belum bener-bener "jadi" dan "sukses", perlu ada upaya khusus untuk mulai mengaktifkan para buzzer ini. Dalam waktu dekat, tentunya orang yang potensial dijadikan buzzer adalah para member aktif saat ini. Cara paling praktis yang sempat terpikir adalah: setiap member diminta untuk selalu mengetag minimal 1 teman (yang belum gabung di program) saat share tulisan yang disetornya.

Raport
Pada familiar kan dengan istilah raport?
Yang kepikir: ada media yang menunjukkan kinerja masing-masing orang. Tujuan utama #1minggu1cerita kan memang membuat orang-orang rutin menulis (untuk tujuannya masing-masing) karena saya sendiri merasa itu adalah kebiasaan penting yang perlu dibangun. Teman-teman lain bisa bergabung dengan alasan apapun, tapi kebanyakan sepakat dengan tujuan tersebu. Makanya pasti setiap orang akan bahagia bila mendapat angka real persentase dia menulis (dibanding jumlah minggu yang sudah berjalan). Juga penting untuk menunjukkan total efektifitas program.

Relawan 
Ini bagian penting banget dalam #1minggu1cerita yang mungkin bisa berasal dari member atau sekalian aja perluas dengan rekrut orang yang ahli di bidangnya dan bukan member. Untuk proses pencarian relawan yang cocok bisa dicoba gunakan jasa bantuan Indorelawan dan sejenisnya. Dan berikut beberapa peluang relawan krusial di saat ini:
1) relawan yang bisa mendesain aneka otomatisasi dalam proses pengelolaan #1minggu1cerita
2) relawan desain visual. Ini perannya bisa bikin poster promosi yang share-able ataupun template-template yang bisa digunakan berulang kali untuk aneka keperluan promosi.

Itu beberapa ide yang keinget dari hasil lihat coretan dan gambar -gambar tadi sore.

Siapa yang yang mau ikut aktif kembangkan #1minggu1cerita? Bisa kontak kami di 1minggu1cerita@gmail.com atau kontak saya di 081-320-375-404 (anilawati.nurwakhidin@gmail.com)


follow @1mg1cerita















Monday 11 July 2016

Yuk Bersenang-senang :)

Kebahagiaan setiap orang bisa berbeda-beda sumbernya. 

Ada yang merasa bahwa: 
Kalau punya penghasilan dua digit maka dia akan bahagia.
Kalau punya pasangan yang cantik jelita dan ganteng maka dia akan bahagia. 
Kalau punya anak cowo maka dia akan bahagia. 
Kalau punya rumah di komplek yang elit maka dia akan bahagia
Kalau punya deposito 1 M maka dia akan bahagia
dan seterusnya
dan seterusnya

Tapi benarkah demikian? 
Cukup banyak orang yang punya hal-hal yang saya sebut di atas, tapi tetep aja merasa ada yang kurang dalam hidupnya. 

Jadi, sebenarnya apakah bahagia itu

Kalau cari pengertiannya, bisa didapat definisi yang bermacam-macam dan saya tidak akan membahasnya di tulisan ini. Sesungguhnya saya hanya ingin bercerita bahwa saat liburan lebaran kemarin, saya nemu 1 kebahagiaan kecil. Rasanya nyaman weh bisa keliaran di Gramedia. Tanpa keluarin uang karena emang gak beli apa-apa. Muter-muter dan ngeceng-ngeceng buku yang dirasa asik buat dibaca. Waktunya puputerannya hanya sekitar 1 jam, tapi rasanya seneng. Dulu aktivitas muter di toko buku cukup sering dilakukan. Dulu ada tradisi: minimal sebulan beli 1 buku baru. Dan juga pernah ada masanya: namatin buku di gramedia dalam beberapa kali kunjungan hehehhe. Itu biasanya karena pas lagi gak punya uang tapi penasaran pengen baca. 

Jadi, sesungguhnya rasa bahagia dan senang itu bisa didapat dari 1 hal kecil yang sederhana: melakukan hal yang berbeda dari keseharian!

Dari 1 rasa bahagia maka pindahlah ke rasa kebahagiaan yang lain! Hidup mah sesederhana gitu aja sih kayanya.

Lalu, dari sekian buku yang dikeceng itu, ada 1 buku yang kemudian jadi kepikir: POKONYA KUDU DIBELI SECEPATNYA. 

Dimulai dengan ngepoin akun instagramnya



Jadi makin kebayang dan jadi pengen beli. Ilustrasinya lucu-lucu dan kata-katanya positif dan kepikirannya: kayanya bisa buat nyicil numpukin rasa bahagia yang beda dari hari ke hari pakai cara-cara yang sederhana. 

Kesimpulannya: akhirnya beli buku aktivitas tersebut! Dan untuk menimbulkan rasa bahagia karena bisa dapet harga yang miring, belinya di Rumah Buku dong ah. Mayan, diskon 20% tea dan disampulin. 

Dan saya mulai dengan mengambil tantangan nomer 2 yaitu bikin Memory Jar: nulis hal yang menyenangkan yang terjadi setiap harinya di secarik kertas. Kertasnya lalu dimasukin ke jar alias keler. Wadah apa aja sih sebenernya tapi akan lebih baik wadah yang transparan supaya bisa keintip dari luar. 




Kata bukunya: dengan melakukan ini, kita bakal terlatih buat bersyukur setiap harinya. 

Mari dicobaaaa~

Di buku ini banyak tantangan-tantangan yang seru. Yang ga pake biaya ada, yang pake barang-barang yang udah ada di sekitar ada, ada yang sifatnya hanya modif dikit dari yang biasa dilakukan, ada proses bikin-bikin seseruan. Semua sifatnya ide kreatif yang bisa disesuaikan sama minat dan kondisi kitanya. 

Oiya, selain beli buku ini, nemu juga 1 buku di bazarnya. Terbitan lama. 2002. Meureun karena stok lama. Rasanya jaman dahulu kala pernah ngincer buku ini, tapi harganya kerasa mahal. Rupanya baru kebeli setelah bertaun-taun berlalu. Kalau si buku pink yang 365 itu sifatnya lebih ke buku aktivitas untuk bersenang-senang. Rasa bahagia yang kayanya bakal didapet dari buku yang satunya ini, lebih kepada rasa bahagia karena bisa belajar hal baru. 




YEAY! Mari berbahagia dan yuk bersenang-senang~