Friday 25 December 2020

Ekskul Baru: (ke)Temuan Sore

Sejak mulai baca lagi buku yang didorong sama OWOB (One Week One Book), ga banyak sih buku yang sempat dibaca (dan akhirnya ketendang juga dari gera'an tsb karena berminggu-minggu pernah bolos). Tapi sekalinya baca buku yang menarik, selalu ga tahan untuk ceritain lagi ke orang lain. Nah salah satu "korban" cerita yang setia adalah Jessis. Apalagi jaman Ipusnas masih bisa screen shoot, sambil cerita, sambil bisa ngutip kalimat-kalimat yang dirasa penting pakai fasilitas itu dan dibumbui dengan temuan yang didapat. Ngadongengnya bisa nyambung ke mana-mana. Itu lewat chat. Sebagai yang katanya ekstrovert dan sanguin, keinginan untuk "berbagi" saya kadang kadarnya keterlaluan haha. 

Nah, di masa pendemi ini, melalui sebuah obrolan di chat juga, akhirnya sama dan Jessis menyepakati untuk bikin ekskul baru buat temen-temen kantor dan juga tim lapangan. Yang punya ide Jessis, karena dia ngerasanya: sayang amet ya kalo si temuan-temuan seru yang didapat dari aktivitas baca itu hanya diceritakan secara terbatas. Mending sekalian aja diacarain. Dia cuma bilang gitu. Tapi lalu saya langsung riweuh ngerancang acaranya, bikin form pendaftaran, meramaikan grup dengan isu tersebut supaya mulai banyak yang tertarik. Ke Jessis pesen dibuatin poster aja hahaha. Dorongan ingin bersosialisasi begitu besar, kebetulan nemu jalan. Belakangan ini, ekskul seru di kantor terbabat habis setelah badai corona melanda. Para staf didorong untuk bekerja dari rumah, jadi ekskul botram vakum berbulan-bulan. Botram itu bukan perkara makannya doang (walo emang demen makan sih), tapi menjadi sarana sosialiasasi sama temen-temen kantor juga. Toh hidup isinya bukan semata kerja aja pan. 

Lalu digagaslah acara perdana. Asalnya diundi untuk yang pertama jadi penampil, tapi yang menang undian ternyata pada ga bisa. Ahirnya balik lagi dong sama inisiator ekskul. Dan diputuskanlah Jessis yang tampil duluan, karena saya ambil peran jadi orang yang nanya-nanya. Bukan moderator, tapi lebih seperti semacem tuan rumah.



 

Jessis membahas buku yang menurutnya menarik yaitu buku Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin, dan kita berdua sama-sama berharap, ada cukup banyak orang yang mulai gabung dan mendapat manfaat dari acara ini. Kalau gada yang gabung, yaudah ngobrol lagi weh dua-an.

Foto dari sini 


Dan tanpa diduga, yang ikutan banyak! Dan tanpa malu-malu pada berbagi. WIWWWWWW sungguh sore yang hangat bersama ekskul baru: (ke)Temuan Sore. Entah karena perdana ataukah karena tema yang dipilih memang nyambung dengan cukup banyak peserta sore itu, tapi sampai acara ditutup, obrolan di grup masih rame terossss. 

Saya sendiri baru baca bagian-bagian awal dari buku ini dan beberapa reviewnya, karena penasaran isinya dan juga tentu perlu paham gambaran besar bukunya karena akan ambil peran jadi tuan rumah tea. Melihat respon dari acara perdana tersebut, membuat makin tertarik untuk merutinkannya. Supaya makin banyak orang yang tertarik dengan aktivitas membaca buku dan terutama banget supaya budaya kumpul-kumpul (walo online sih zzz) dan saling berbagi makin hidup. 

Dan kemaren baru banget digelar acaranya keduanya dengan Jen yang cerita buku yang bertema tentang petualangan. Salah satu buku berkesan yang dibacanya saat SMP. Sudah sekitar 20 tahun yang lalu. Ada yang udah pernah baca? Saya sih baru berhasil baca setengahnya. 



Sesudah Jen bahas serunya petualangan Kang Robinson, lalu peserta yang lain gantian cerita tentang petualangan seru yang pernah dialami dalam hidupnya. Dan di pertemuan kedua ini mulai ada doorprize yang diberikan. Biar apaaa? Ya biar semangat dong ikutan kegiatannya. Semoga di tahun 2021, kegiatan ini bisa jalan rutin dan doorprizenya juga muncul sering-sering :)