Wednesday 19 December 2018

Berbinar!

Apa sih yang sebenernya dicari dalam hidup?
Mungkin ada (banyak) orang yang akan mengukur pencapaian hidupnya dengan jumlah harta yang dimiliki. Mulai dari rumah, kendaraan, perabot rumah tangga terkini, baju, tas dll dkk. Ga akan abis ngomongin yang namanya harta ini.

Penting ga sih si harta ini? PENTING tapi kayanya relatif.

Terkait dengan pencapaian hidup, satu lagi yang ingin saya capai adalahhhhh bisa selalu berbinar ketika mengerjakan sebuah pekerjaan. Bahkan sampai tua!

Keidean pas liat bapak aki-aki yang sampai umur 60an masih seru aja bawain pelatihan dengan mata yang berbinar dan muka yang asik! Dia adalah Koji Takakura. Padahal ilmuan itu (beberapa jigana) kan suka bosenin kalo jelasin sesuatu. Tapi ini jelasinnya asik banget dan kayanya emang beneran cinta sama hal yang disampaikannya di pelatihan tersebut.

Saya udah sering denger nama si bapak bahkan berkali-kali (berapa kali ya, poho) menceritakan tentang teknologi yang diciptakannya bersama dengan teman-temen dari Pusdakota Surabaya yaitu keranjang Takakura. Bahkan keranjang takakura pun menclok di dapur kontrakan saya sebagai pengompos sisa makanan yang dihasilkan. Namun akhirnya baru di tahun ini beneran ketemu orangnya. Sekilas cerita saat beliau berkunjung ke Indonesia bisa dilihat di sini.

Selain matanya berbinar, semangat positifnya menyebarrrrr. Bayangin weh, usia segitu masih pake bodor ngasi materinya (bikin sulap-sulap) dan ada nyanyi pake lagu Jepang. Sehat, semangat terus dan menginspirasi banyak orang yapakkkkk~

Pak Takakura yang pakai baju biru (Dokumentasi YPBB)

Satu orang lagi yang bikin saya beneran pengen-pisan-banget-sekali bisa punya mata yang berbinar saat melakukan pekerjaan. Dia adalah Pak Rama seorang pakar serangga dari ITB. Jalan yang ditekuninya adalah (dulu) jalan yang sepi. Dikit banget yang milih spesifikasi ke situ. Selama dengerin dia presentasi di kegiatan ini, jadi mikir: gimana caranya supaya bisa asyik banget cara ceritanya. Biasanya kan kalo cerita yang ngelmu kan penuh slide dan tunjuk-tunjuk tulisan. Ini sih jelasin tentang jenis-jenis lebah lebih kaya nyeritain temen-temen dengan segala karakternya. Santai dan mengalir.

Dan peserta yang awam kaya saya (saya dulu kuliah biologi tapi nyaaaa teuing kuliahnya ngapain wkwk) jadi paham bahwa justru sebagaian besar serangga itu menguntungkan buat manusia. Dan menjadi ahli serangga itu penting! Buktinya pak Rama sampai dipercaya salah satu universitas di Jepang buat bikin lagi suatu kawasan jadi ada kunang-kunangnya lagi. Karena kunang-kunang adalah hewan yang dekat dengan keseharian orang Jepang dan sebagai indikator lingkungan yang masih baik.

Belum lagi ceritanya tentang lebah. Lebah bukan sekedar mikir kebutuhan madu untuk manusia loh ya, tapi beliau cerita gimana si lebah ini bisa jadi titik penting bagi keberagaman sumber makanan kita. Kalau lebah ga ada, mau makan apa kita? Hanyalah sedikit makanan yang bisa ada bila si lebah punah.

Pak Rama belum setua Pak Takakura, tapi terpancar ekspresi yang sama saat mereka berbagi tentang hal yang diminati dan dicintainya kepada kita sebagai audiens di kala itu.

Pak Rama, ahli serangga (Dokumentasi: Jessisca Fam)