Monday 25 February 2019

Orange dan Semangat Baru #1minggu1cerita

Si oranye yang unyel-unyel ini terlahir dari tangan kaka Evva. Imut-imut gemesin!

Maskot 1m1c: Mingce

Beberapa perubahan di 1m1c belakangan ini terlahir dari 2 admin baru yang sedang semangat mempercepat perkembangan komunitas menulis ini. Evva yang bagian menggambar (dan juga bikin artikel di web secara rutin), para admin lain yang bagian memilih maskot yang sesuai. Pembuatan maskot bermula dari pembuatan logo baru, si orenye abu gemes ini.

Logo 1m1c

Warna oranye ini dirasa cocok pisan untuk mewakili semangat baru dalam pengelolaan komunitas 1m1c. Yang pernah kelola komunitas tentu pernah merasakan gelombang naik turunnya semangat menjalaninya kan? Sama halnya dengan mengelola 1m1c. Saya sebagai salah satu admin yang awalnya memiliki semangat untuk "yang penting bisa memfasilitasi diri sendiri biar getol nulis dan syukur-syukur bermanfaat untuk orang lain" kadang semangat-pakai-banget, dan kadang hoream-pakai-pisan dalam mengelola 1m1c.

Mengelola komunitas bersama dengan beberapa admin lain, tentunya menyimpan beberapa kisah mengesankan. Mulai dari keseruan, kebanggaan, kesedihan dan kebaperan bisa dirasakan dalam peranan tersebut.  Bekerja sama dengan beberapa admin yang bahkan beberapa belum pernah kenal dan bertemu di darat, bekerja dalam tim yang berbeda umur, latar belakang, tingkat aktivitas dan kesibukannya dan dilakukan secara relawanan tentunya menambah tingkat tantangan yang dihadapi.

Begitu pula dengan hilir mudiknya pada admin silih berganti. Itu juga memberikan banyak pembelajaran buat saya sendiri dalam membangun komunitas ini. Salah satu pembelajaran berharganya adalah bagaimana memupuk keberanian saya untuk membiarkan komunitas berkembang berdasarkan keinginan, minat dan waktu yang tersedia dari para admin yang sedang berada pada masa pengadminannya. Hal ini bukan hal yang mudah bagi saya yang terkadang cenderung ingin ngatur-ngatur orang wkwkkw. Tapi melihat perkembangannya, ini seruserusedap pisan. Dan biarkanlah berkembang secara alamiah.

Setelah Evva yang demen bikin berbagai variasi stiker dari si Mingce, kali ini pun 1m1c memiliki Reisha yang punya hobi (dan ambisi tampaknya kwkwk) untuk membuat web 1m1c makin canggih dari hari ke hari. Tujuannya tentunya untuk membuat para member 1m1c merasa lebih nyaman, betah di 1m1c dan makin getol nulis. Nuansa webnya pun segarrrr bernuansa oranye.

Secara umum proses ini bolehlah disebut sebagai proses rebranding supaya admin dan member makin semangat berkomunitas di 1m1c.

Untuk memperbesar pengaruh 1m1c, ada 2 admin baru yang masuk untuk mengelola medsos yaitu Via dan Ikhwan yang mengelola urusan fundrising. Mengapa perlu fundrising? Web 1minggu1cerita.id perlu dibayar iurannya setahun sekali dan mayarna kedah ku artos.

Tentunya juga masih ada 2 admin lama yang lagi salto dan bergelut dengan kehidupannya masing-masing namun masih setia mengawal 1m1c supaya makin menyebar manfaaatnya yaitu Darma dan Ajeng.

Lengkapnya tentang para admin 1m1c pada periode ini bisa diintip di sini.

Yang pasti, 1m1c masih eksis sampai tahun ke 5 (ga kerasaaaa), tak akan terjadi tanpa admin di periode sekarang dan periode-periode sebelumnya. Yang sudah dengan setulus hati mengawal perkembangan 1m1c di setiap periodenya. Apalah 1m1c tanpa kita semuaaa~






Friday 1 February 2019

Memberi Pilihan

Rasanya udah lama pisan ga nulis tentang per #ZeroWaste an di blog ini.
Kenapa? Ya lagi ga pengen weh.

Etapi tergelitik dengan satu kondisi yang masih kurang ideal namun tetap memberikan ruang untuk para #ZeroWaster untuk milih. Yak! Sesungguhnya perubahan itu tidak bisa cepat, tapi menciptakan ruang alternatif adalah salah satu jalan untuk menuju perubahan.

Enaknya sih langsung aja bikin larangan akan semua sampah yang ga bisa diapa-apain itu. Kresek misalnya, kemasan plastik sachet yang berwarna-warni misalnya, kemasan gelas sekali pakai untuk kopi dll dkk. Tapi kenyataannya perubahan ga selalu bisa diciptakan dengan cepat.

Pada sebuah penyajian snack, saya menemui adanya beberapa jenis pilihan minuman yang kayanya sih tujuannya untuk "memuaskan selera" para tamu yang hadir. Mulai dari beberapa kopi sachet, sampai ke kopi tubruk dan gula dalam toples mini. Tapi rupanya memuaskan juga rasa-ingin-mengurangi-sampah-dari-awal yang semangatnya suka senen kemis ini.

Asalnya saya yang kadang mikir berapa kali untuk ambil kopi sachet, langsung sabettt begitu lihat ada kopi dalam toples. Yak belum tentu emang kopi tersebut dibeli menggunakan kemasan kertas atau kemasan plastik yang besar banget. Tapi setidaknya ga sachet banget lahhhhh. Sampahnya kan lebih banyak jadinya kalau sachet.


Pilihan lain yang disediakan juga ada di gelas. Disediakan gelas kertas (itu kayanya sih ga pure kertas ya, ga bisa didaur ulang oge) tapi disediakan juga cangkir. Otomatis dong saya pakai cangkir buat bikin kopi. Saya sambil perhatikan perilaku tamu yang lain (ngapain liat-liat orang? nya hayang weh atuh ahhahah). Ternyata walau udah ada cangkir, kebanyakan orang memilih pakai cup. Kenapa ya? Rupanya setelah iseng nanya muncul salah satu alesannya adalah karena cup itu nyimpennya beneran sebelah termos. Sedangkan si cangkir ada di sebelah kiri (ga kefoto si jajaran beberapa cangkirnya euy). Satu cangkir yang nyempil di dalam foto itu sih hasil saya mindahin sendiri. Tujuannya tentuww untuk memperlihatkan alternatif yang diberikan.

Jadi kayanya rangkaian peristiwanya adalah: pas masa snack datang, hayang ngopi, udah ga mikir lagi dan si tamu ambil yang paling deket aja sama termos sigana.

Yang lebih ekstrim semangat mengurangi sampahnya, justru mengantisipasinya dengan bawa kopi sendiri. Pakai misting mini. Ada temen yang kaya gitu soalnya. Baca 2 misting mini yang isinya kopi dan gula. Jadi kalopun di sebuah tempat dia ga nemu kopi sebagai sajian, atau kopinya kopi sachet doang yang tersedia, ya dia sih woles aja ngeluarin rangsum kopinya. TERNIATT KANNNN?

Etapi sebelum sampai ke situ, disediakan macam-macam pilihan kemasan dan penyajian pun udah memberikan angin segarrr bagi kami-kami yang ingin mulai mengurangi sampah dari awal ini.