Sunday 3 February 2013

Hari ke 25: Zip Lock atau Kemasan Zipper

Pernah denger istilah Zip Lock atau Zipper? 

Mungkin istilah tersebut terasa asing, tapi gampangnya adalah:
Kalau kita diberi obat kapsul oleh dokter, biasanya dikemas pakai plastik kan?

gambar dari sini

Si plastiknya itu bisa dibuka tutup. Nah kurang lebih idenya si Zip Lock seperti itu. Zip Lock itu merk. Lengkapnya googling sendiri atau cek di wikipedia.

Hari ini tiba-tiba dapat kemasan Zipper dari sepupu. Katanya bisa dipakai lagi. Bekas snack rasa ubi. Lah, kenapa gak kepikiran buat dipakai sendiri ya? hehehe.

Tampilannya seperti ini. Kelihatankah tulisannya? RESEALABLE ZIP LOCK



Dan kemudian 2 minggu yang lalu baru dapat juga kemasan bekas kacang. Lagi-lagi bukan saya yang beli, tapi kemudian si bungkusnya saya minta untuk dipakai ulang


Baca deh tulisannya: INOVASI BARU!! menjaga kerenyahan produk lebih lama.
Di belakangnya ada tulisan juga: Untuk menjaga kerenyahan produk tutup kembali zipper ini setelah dibuka.

Rupanya misi penting dari kedua produsen makan tersebut adalah menambah kenyamanan bagi si konsumen. Supaya makanannya bisa gak sekali habis tapi gak usah repot-repot mewadahi dalam toples ataupun mencari-cari karet untuk memastikan kantung plastik cukup kedap.

Tapi sama sekali tidak disebutkan dan dianjurkan untuk ME-REUSE atau menggunakan kemasan tersebut untuk kepentingan lainya (sebelum akhirnya dibuang). Yang tertera di kemasan tetaplah sejenis logo (kecil) gambar orang yang sedang membuang sampah.

Padahal kemasan tersebut tebal dan masih asyik untuk dipakai ulang untuk membeli snack kiloan :) *Saya udah coba sebelumnya. Bisa dicuci ulang beberapa kali.

#Reuse #Reuse #Reuse
Bila memang telah ada, pakailah suatu benda selama mungkin - sebelum akhirnya dia jadi sampah.

Tapi yang terbaik adalah
#Reduce #Reduce #Reduce  
Dari awal memang kita tidak beli produk-produk dengan kemasan yang tidak bisa didaur ulang ataupun tidak bisa hancur di alam :)








Hari ke 24: Infografik

Pernah denger istilah infografik? 
Saya baru belakangan ini baca dan lihat contoh-contoh infografik. 

Jadi ceritanya begini. 
YPBB kan dulu punya acara rutin tahunan yang dikasi judul Festival Taman Kota. Jebot lah itu kegiatannya. Terakhir diadakan tahun 2005. Tepat saat saya mulai melek sama isu lingkungan dan kenal YPBB. 

Ini beberapa poster kegiatannya: 




Keliatan jadul kan poster-posternya? Harap maklum, itu kan periode sebelum 2005 :) 

Jadi si festival taman kota ini diadakan di taman Cilaki (taman Lansia). Konsepnya, tim festival taman kota menghampiri pusat keramaian. Di taman itu kan selalu banyak orang yang lewat setelah beres berolahraga di Gasibu. Tapi beberapa tahun belakangan ini, tema besar orang-orang yang berkeliaran di taman lansia adalaaaah BELANJA. Ya, makin banyak orang yang dagang dan belanja di area Gasibu + taman Cilaki. 

Media yang digunakan tim YPBB bermacam-macam. Mulai dari meja info (meja yang dilengkapi dengan poster tentang YPBB dan programnya + info-info lingkungan - factlist), permainan lingkungan yang edukatif untuk anak-anak dan poster bertema lingkungan! Di setiap site ada relawan-relawan yang siap membantu. Termasuk di area poster. Para relawan dengan senang hati berbagi dan berdiskusi dengan para pengunjung. 

Proses pembuatan posternya unik! 
Jadi ada relawan yang bertugas untuk riset materinya, kemudian staf YPBB membuatkan konsep dari posternya, dan kemudian ada relawan yang bergotong-royong untuk membuat posternya. 

Berikut beberapa contoh posternya:


anak dan racun? jadi inget madu dan racun (2005, YPBB)


tentang air (kayanya tahun 2004: YPBB)
ini bukan tema lingkungan, tapi tentang program YPBB.
 ihiy! dulu ikutan bikin pas jaman 2005 :) 


salah satu poster dari serial tema sampah (2006: YPBB)

Mulai tahun 2006 festival taman kota ditiadakan. Sayang sekali ya :( 

Tapiiii, akhirnya muncul dalam kemasan baru! Jadinya lebih sering tampil (bukan hanya setaun sekali doang), juga dalam tema yang relatif sama sehingga hampir setiap bulan bisa dilakukan dengan mengurangi aneka persiapan yang ribet (tetap riweuh ngangkut-ngangkutnya sih. Tapi paling tidak semua medianya sudah tersedia dan siap dipakai ulang). 

Materi gacoan dari acara Kereta Kota (itu nama kemasan barunya) adalah serial kampanye Zero Waste. Semua bertema Zero Waste, mulai dari meja info, permainan anak-anak (dan bahkan belakangan ada permainan untuk usia dewasa sebagai media untuk mulai ngobrol tentang lingkungan), peragaan model pemisahan sampah dan pengomposan. Ya pokoknya semua dibuat 1 tema. 

Sedjak 2005 sampai sekitar 2011 semua media bolak-balik digunakan. Yang paling babak belur adalah posternya. Mulai sobek-sobek plastik pembungkusnya. Sempat diganti, tapi si YPBB rasa berbagai kontennya perlu juga segera diperbaiki. 

Jreng jreng jreng, 
Akhirnya si YPBB punya program perbaikan poster. Baik dari sisi konten maupun dari sisi tampilan fisik dan juga ke-ergonomisannya (maksudnya biar gampang dibawa-bawa, dipasang dan diberesinnya). 

Nah, dari situ prosesnya cukup panjang. Salah satu diskusi serunya adalah tentang istilah POSTER. la la la la panjang ceritanya ya (gak perlu diceritain di sini). Tapi akhirnya ditemukanlah satu istilah yang sesuai dengan konsep poster yang diinginkan oleh si YPBB. Ternyata yang dimaksud adalah Infografis. Nih pengertiannya menurut si wikipedia: 

Grafis informasi atau infografis adalah representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis. Grafis ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas,[1] seperti pada papan, peta, jurnalisme, penulisan teknis, dan pendidikan.

Istilah dan contoh-contoh infografis didapat dari hasil ngobrak-ngabrik Pinterest. Keren-keren ternyata cara orang mengemas info yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami. 

MARKIPOS! Alias MARi KIta ngomPOS adalah salah satu contoh infografis yang berisi ajakan untuk mengkompos dari http://www.treehugger.com.


dari http://www.treehugger.com


Masih banyak yang lain-lain dan keren-keren. Salah satunya bisa intip di sini




Jadi, 
Marilah kita bikin poster 
eh salah
Marilah kita bikin infografik :P


keterangan: semua foto koleksi YPBB (kecuali poster MARKIPOS) 



Saturday 2 February 2013

Hari ke 23: Hands of Volunteer

Pernah denger sepak terjang para relawan? 
Pernah baca pengalaman seru berelawan? 
Punya temen relawan? 
Punya kecengan/pacar yang relawan? 
Pernah ngerasain asiknya jadi relawan? 
Ketagihan jadi relawan? 

Malam ini saya tiba-tiba teringat sama 1 proyek terkait relawanan. Tepatnya proyek untuk merecognisi peranan para relawan. 

Dari satu sisi, para relawan direcognisi atas peranannya. Di sisi yang lain, (harapannya) dengan semakin banyak orang yang mengetahui cerita peranan para relawan tersebut maka: 

  • peranan relawan makin banyak dipahami (asumsinya sekarang belum segitu dipahami dan dihayati peranan para relawan tersebut) 
  • peranan para relawan lebih bisa diapresiasi  
  • pembacanya bisa terispirasi dengan kisah yang ada
  • hasil akhirnya makin banyak orang yang tergerak untuk berelawan ria. 


Nama proyeknya: Hands of Volunteer

Proses kreatif untuk menghasilkan ide proyek ini cukup unik!

Bermula dari ajakan kumpul-kumpul dari @domzsaja . Agak gak jelas, kumpulnya mau ngapain. Seperti biasa, itulah kebiasaannya. Seru, gak jelas tapi seru! 

Rupanya dia sudah ngobrol-ngobrol sama @dollyisnawan tentang ide untuk bikin aktivitas terkait relawanan. 

Ide awalnya muncul dari sini cenah --> http://balloonsofbhutan.org/ . Ini sebuah proyek fotografi untuk menggambarkan tingkat kebahagian orang-orang Bhutan, yang mana katanya Bhutan ini: 
Based on a global survey, Business Week rated Bhutan the happiest country in Asia and the eighth-happiest in the world (2006)

Teknis penggambaran kebahagiaannya unik! Jonathan Harris, mewawancara 117 orang tentang tingkat kebahagiannya. Dan itu digambarkan dengan jumlah balon yang mereka pilih (10 untuk tingkat kebahagiannya yang paling poll). Lengkapnya tengok deh web tersebut. Keren!

Nah di sisi yang lain, proyek ini juga terinspirasi dari manfaat berelawan yang pernah Dolly dengar (atau baca ya? lupa lagi tepatnya) dari @ReneCC. 

Singkatnya kalau yang punya ide-ide dan kokonsepan si Dolly itu, dan kemudian kita berempat (Dom, saya, Dolly dan Jessis) yang kemudian mengolah idenya sehingga bisa menjadi sebuah platform yang bisa digunakan dan bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang. 

Eksperimen mulai dilakukan selama beberapa jam. Mulai dari mikirin bentuk alat yang menggantikan peranan balon, kemudian bikin dummy tangan-tangan sebagai perlambang kebahagiaan relawan, beli kertas warnawarni (yang mana Ade Dom ternyata baru tau kalo ada kertas warna-warni dalam 1 pak kemasan wkwkwk. TK Sore*ang maklum), kokoreh kardus bekas, rempong tempel-menempel, bikin dummy foto-foto (pastinya bintangnya adalah kita-kita sendiri), gak terasa udah malam dan lapar, dilanjut makan nasi kucing (bersampah kertas nasi!), dan akhirnya beres-beres sampah bekas proses kreatif hari ini!

Seru dan ide serasa meletup-letup!

Kemudian dilakukanlah uji coba pertama di acara workshop pengelolaan relawan bersama @YuliaNadya dkk. Tukang fotonya Ade Dom. 
(tentang workshopnya belum pernah ditulis euy, tapi bisa lah intip keseruannya di album foto ini)

Dari aneka proses kreatif tersebut, akhirnya terlahir sebuah blog untuk media ber-Hands of Volunteer. 
Dolly yang bagian mamantes blog. Ini blognyaaaaaa: http://handsofvolunteer.wordpress.com/

Taglinenya: Menjadi relawan merupakan salah satu cara yang kami pilih untuk menjadi bahagia!

Copas deskripsinya ah 

Blog ini berisi cerita kebahagiaan teman-teman relawan lintas bidang dan lintas komunitas. Setiap relawan akan diwakili oleh foto saat dirinya sedang memegang sejumlah “tangan” yang menandakan tingkat kebahagiaannya sebagai relawan. Deskripsi dalam bentuk tulisan pendek tersedia pula untuk menggambarkan kebahagiaan tersebut. HANDS OF VOLUNTEER - demikian judul yang kami berikan untuk blog ini.
Semoga perjalanan anda dalam mengintip blog ini dapat mengantarkan anda untuk mencicipi kebahagiaan sebagai relawan.
Sudah pernah menjadi relawan? Berarti andapun dapat menambah jejeran panjang profil bahagia ala HANDS OF VOLUNTEER!

Gimana caranya supaya bisa jadi kontributor di blog ini? Caranya gampang, karena di blog tersebut sudah tersedia langkah-langkah detil yang bisa diterapkan langsung! Cek di sini.
*kita sesi foto-foto (lagi) untuk bikin tutorial tangannya :) 

Rencana awalnya: Kita mau bikin beberapa dummy, biar ada contoh untuk yang mau ikutan jadi kontributor. Tapi sampai sekarang belum juga dipegang lagi proyek ini. Padahal sampai-sampai om @FictorFerdinand udah turun tangan untuk ntranskrip hasil wawancaranya.

Oya, akun twitter, email, page pun sudah pernah dibuat. Sampai lupa namanya saking kelamaan.
Twitter : @Hands_Volunteer
Page facebook: Hands of Volunteer
http://handsofvolunteer.wordpress.com 

Penutupnya foto narsis saya. Nuhun foto dan kamera kerennya Ade Dom!

6 tangan melambangkan tingkat kebahagiaan yang paling poll dalam berelawan!


*Bulan Februari 2013 ini, mau mulai lagi garap proyek ini ah :) 
Yang mau ikutan volunteeran dalam pengelolaannya dan atau jadi kontributor, kabari-kabari ya :) Kontaknya sementara mention @anil_nw dulu (kalo-kalo aneka akun di atas belum sempat dicek secara rutin)

Hari ke 22: 10 Menit Produktif

Tadi siang tiba-tiba kesurupan mau cuci sepatu sendal crocs-crocs-an. 
Gosok-gosok bentar pakai sikat kamar mandi + sabun cuci batangan + bantuan air dari bak (yang mana semua bahannya tersedia siap pakai di kamar mandi) akhirnya terciptalah ini!

Jreng-jreng-jreng!



Jadi ceritanya, 
Sepatu sendal ini dari jaman awal dibeli (mungkin sekitar 1 tahunan yang lalu) sama sekali belum pernah dicuci. Ya paling dilap basah doang lah. Dan 10 menit berhasil mengubah warnanya kecoklatan menjadi biru muda. Semuda warna aslinya. 

Nah loh!
Padahal cuma diperlukan sekitar 10 menit untuk mencucinya. Tapi dasar weh gak pernah disempetin. Ckckckck. 

Nyuci spatu sendal sih seperti hal cemen. Tapi aktivitas tersebut memberikan pembelajaran AHA buat saya untuk selalu bisa memanfaatkan setiap detik yang dilalui dengan hal-hal berguna :) 

Ayo bagikan juga "10 menit produktif ala kamu"! 


Jangan biarkan waktu mu sia-sia. Jangan sampai waktumu sia-sia 10 menit pun!
@dinadellyana Homogenic di @akberbdg 
ngopi dari sini