Friday 22 January 2016

Hari 22: Katering #zerowaste

Mau bikin acara ramean dan tetep bisa #bebassampah , #zerowaste / teu ngaruntah?  Solusinya beragam! Tapi yang paling gampang tengtunya adalah pesan makanan ke teh Dian. Siapakah teh Dian? Begini ceritanya barudakkk..

Untuk kami-kami yang (sok) sibuk, gak biasa masak dalam jumlah banyak dan teu gaduh seueur parabot, solusi praktik kalau mau bikin acara makan-makan tentunya pesen.

Bisa pesen nasi box (kemasan bisa dipilih mau pakai kardus atau styrofoam) atau katering parasmanan. Parasmanan biasanya lebih mahal karena perlu ada penyajian khusus (ada piring, sendok, gelas dkk + tenaga buat nyuci perabot) dan perlu ada porsi tambahan. Tau sendirilah, (beberapa) orang endonesya, kalo ada acara makan-makan, suka mampang-meumpeung ambil banyak-banyak bari kemudian ga diabisin. Zzz.

Sejauh ini, karena punya tekad untuk mengurangi sampah dari awal, biasanya kami akan pesan ke teh Dian sebagai katering zerowaste. Dia kerjaan sehari-harinya memang nerima pesanan masakan dan snack. Kita sering pesen sama teh Dian dan tak bosan-bosannya disertai beberapa pesan sponsor terkait pengurangan sampah, maka sampai saat ini kami menyebut teh Dian sebagai katering #zerowaste: katering yang dapat mendukung kami semua untuk mengurangi sampah dari awal tanpa harus bawel lagi minta ga pake ini itu.  

Layanan apa yang diberikan oleh teh Dian? Semua makanan dikemas menggunakan misting-misting besar. Jadi kita tak perlu repot menyediaan lodor-lodor besar untuk penyajian. Pada kondisi tempat yang terbatas, bahkan sampai bisa minta pinjeman sendok-sendok sayurnya. Harga relative murah dibanding katering-katering lain. Kalau gak punya piring kaca yang banyak, asalkan punya piring-piring lidi tea, bisa nitip pangbeliin daun pisang pas si teteh balanja buat masak. Makanan Diantar ke lokasi, hanya kena biaya kalau tempatnya rada jauh. Deket-deket doang mah, haratisan. Bisa dibayar via transfer ataupun pas pesanan datang (tanpa DP kalau saya sih)


            Contoh pengemasan untuk 50 orang (1x makan dan 2x snack)

                                                         Beberapa contoh makananya.


Dengan catatan: aneka layanan ini diberikan berdasarkan tingkat kedekatan dengan teh Dian, semakin dekat dan terpercaya, layanan yang diberikan makin pleus-pleus *dari pengalaman sih begitu*

Sampah yang dihasilkan dari acara makan-makan bila pesan ke teh Dian hanyalah: daun pisang (yang bisa dikompos dengan cara dikubur), sisa makanan yang bisa dikompos pakai takakura dan biopori ataupun masukin lobang. Kadang ada 1 plastic sekali pakai kalau pesanan cukup banyak, untuk wadah kerupuk. Itu disebabkan keterbatasan wawadahan yang dimiliki oleh teh Dian. Sisanya: tanpa plastic apapun (keberadaan plastic selembar itu jarang: kecuali pas saya pesan lebih dari 50 porsi)

Setelah acara selesai, PR selanjutnya adalah cuci piring wawadahan gede-gede tersebut. Karena teh Dian biasanya tidak langsung mengambil peralatannya pada hari yang sama. Cuci – keringkan – tunggu sampai teh Dian datang mengambil.

Jadi, siapakah mitra katering #zerowaste mu?




No comments:

Post a Comment