#30hariMenulis. Itu tantangan yang saya temui di akhir tahun 2012.
Agak ragu untuk mengikutinya. Gak kebayang juga sih, mau nulis apa aja di 30 postingan. Saya hanya khawatir, jangan-jangan nanti saya malah menampilkan tulisan-tulisan galau gak penting yang akhirnya jadi nyampah. Apa kata fans-fans saya? *hahaha, mulai deh sok artis.
Kemudian saya mempelajari aturan mainnya dan juga ngintip para peserta yang sudah terdaftar. Eh, ada beberapa orang yang saya kenal. Makin beneran pengen ikutan. Apalagi mengingat bahwa saya udah lama banget gak ngurus blog. Bersarang laba-laba lah pokoknya. Padahal menulis itu penting dan membuat proses berbagi bisa dilakukan bukan hanya melalui budaya lisan saja. Tapi yaitulah susahnya, saya belum kembali mendapatkan "hidayah" untuk merutinkan kebiasaan menulis.
Akhirnya nekad aja daftar ikutan. Soalnya kalau mikir-mikir terus nantinya gimana-gimana dan takut kenapa-kenapa, saya yakin, saya gak akan ikutan hehhe.
Dan sampailah saya sekarang di hari ke 6 mengikuti tantangan tersebut!
Ternyata saya menemukan kembali keasyikan kegiatan menulis dan berbagi. Sebenernya pengen nulisnya tetep fokus di woro-woro dan mengajak orang untuk bergaya hidup yang organis (ramah lingkungan). Seperti yang dulu-dulu pernah dilakukan. Tapi pada hari-hari tertentu, idenya bukan tentang itu, jadi yaudah: apapun yang kepikiran, itulah yang dituliskan. Oya, dengan aktivitas menulispun, membuat saya mengingat kembali kenakalan saya di masa kecil heheeh. Kalau gak lewat aktivitas menulis, sepertinya peristiwa tersebut sudah saya lupakan.
Memang beda juga ya rasanya nulis di blog sendiri yang masih krik-krik sepi ini, dengan rasanya menulis di blog keroyokan (baca: kompasiana). Terlihat banget dari bedanya potensi tulisan tersebut dibaca orang. Kalau di kompasiana, cukup banyak lah yang baca. 160kali-an untuk tulisan saya yang ini. Karena tulisan tersebut sempat mejeng sebentar di halaman depan kompasiana (bukan HL sih tapinya) dan juga nangkring beberapa hari di highlight halaman Green.
Selain itu, tulisan tersebut juga saya sebar ke 3 grup facebook. Mungkin itu membuat beberapa orang kemudian melancong ke akun kompasiana saya. Selain meningkatkan jumlah pembaca (katakanlah mereka penerima manfaat dari tulisan yang saya buat), tulisan ini pun bisa memancing proses diskusi.
Dari situ saya mengambil kesimpulan (sementara) bahwa: kalau tulisan memang bertujuan untuk kampanye maka perlu disebarkan juga lewat aneka link media sosial dan juga dicopas ke kompasiana. Tentunya di media sosial bukan hanya dishare linknya tapi perlu dipikirkan prosesnya supaya orang memang tertarik dengan isunya.
Yeah! Moga saya bisa bertahan sampai hari ke 30 nanti. Juga mudah-mudahan tidak ada hari yang kelewat untuk nulis. Kemarin malam ketiduran, tapi sudah dibayar utangnya pagi ini. Kalau melihat aturan main panitia, hal seperti itu hanya boleh terjadi maksimal 5 kali (kalau versi anak kuliahan: berarti masih ada jatah bolos 4 kali heheheh. Tapi jangan sampai terjadi lagi lah. Jadi dobel-dobel nulis soalnya)
Sip, sampai bertemu lagi dengan tulisan-tulisan berkualitas berikutnya!
*moga bisa berkualitas dan mendatangkan manfaat buat banyak orang :)
No comments:
Post a Comment